Harga minyak tetap bertahan di kisaran $65 per barel, seperti yang telah terjadi selama lebih dari tiga minggu, dengan meredanya ketegangan perdagangan yang membantu mengimbangi kekhawatiran tentang kelebihan pasokan yang akan terjadi akhir tahun ini.
Brent sedikit lebih rendah, tetapi mempertahankan sebagian besar kenaikannya dari Kamis dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan pertamanya sejak pertengahan Mei. Presiden Donald Trump dan mitranya dari Tiongkok, Xi Jinping, sepakat untuk melanjutkan pembicaraan perdagangan mengenai tarif dan pasokan mineral tanah jarang.
Sinyal positif muncul dengan latar belakang pasar minyak yang semakin terombang-ambing selama beberapa minggu terakhir. Harga telah diperdagangkan dalam kisaran $4 sejak pertengahan Mei dan tolok ukur volatilitas untuk minyak mentah berjangka AS berada pada level terendah sejak awal April.
Minyak telah terguncang dalam masa jabatan kedua Trump, karena ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia mengancam permintaan. Pada saat yang sama, aliansi OPEC+ telah menambah pasokan minyak mentah kembali ke pasar dengan laju yang lebih cepat dari yang diharapkan, yang semakin mengaburkan prospek yang sudah lemah untuk paruh kedua tahun ini.
"Pasar tampak seimbang pada kuartal kedua/ketiga menurut perkiraan kami karena permintaan minyak meningkat di musim panas dan mencapai puncaknya pada Juli-Agustus, yang sejalan dengan peningkatan pasokan dari OPEC+," tulis analis HSBC termasuk Kim Fustier. "Fundamental yang memburuk setelah musim panas meningkatkan risiko penurunan harga minyak."
Brent untuk pengiriman Agustus turun 0,3% menjadi $65,13 per barel pada pukul 10:17 pagi di London.
WTI untuk pengiriman Juli turun 0,4% menjadi $63,11 per barel.(mrv)
Sumber : Bloomberg
Harga minyak anjlok ke level terendah dalam seminggu pada hari Senin setelah OPEC+ menyetujui peningkatan produksi besar lainnya pada bulan September, menambah kekhawatiran kelebihan pasokan setelah d...
Harga minyak turun tajam pada hari Senin(4/8) setelah OPEC+ mengumumkan akan menaikkan produksi pada bulan September. Kekhawatiran atas perlambatan ekonomi AS dan dampak tarif perdagangan juga turut m...
Harga minyak turun pada hari Senin(4/8) setelah OPEC+ menyetujui kenaikan produksi besar lainnya untuk bulan September, meskipun pelaku pasar tetap berhati-hati terhadap potensi sanksi tambahan terhad...
Harga minyak turun pada hari Senin (04/8) setelah OPEC+ menyetujui kenaikan produksi besar-besaran pada bulan September, yang akan menambah pasokan. Namun, kekhawatiran tentang gangguan pengiriman min...
Harga minyak merosot pada awal perdagangan Asia, Senin (04/8), setelah OPEC+ menyetujui kenaikan produksi besar lainnya pada bulan September. Harga minyak mentah Brent turun 43 sen, atau 0,62%, menja...
Harga minyak anjlok ke level terendah dalam seminggu pada hari Senin setelah OPEC+ menyetujui peningkatan produksi besar lainnya pada bulan September, menambah kekhawatiran kelebihan pasokan setelah data AS menunjukkan permintaan bahan bakar yang...
India membela impor minyaknya dari Rusia pada hari Senin, menyebut kritik AS dan Uni Eropa "tidak beralasan dan tidak masuk akal" menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menaikkan tarif terhadap negara tersebut. "Seperti negara ekonomi...
Saham Eropa ditutup menguat pada hari Senin (4/8), bangkit dari level terendah enam minggu karena lonjakan saham perbankan mengimbangi penurunan saham Swiss menyusul tarif AS yang tinggi sebesar 39% untuk barang-barang Swiss. Indeks STOXX...
Saham AS anjlok pada hari Jumat, karena investor bereaksi terhadap laporan ketenagakerjaan bulan Juli yang lemah dan gelombang tarif baru yang...
Pasar saham Eropa dibuka positif minggu ini, dengan Euro Stoxx 50 naik 0,6% dan Stoxx 600 yang lebih luas naik 0,2%. Rebound ini menyusul aksi jual...
Para penasihat ekonomi Gedung Putih pada hari Minggu membela pemecatan kepala Biro Statistik Tenaga Kerja oleh Presiden Donald Trump, menepis kritik...
Uni Eropa (UE) akan menangguhkan dua paket tarif balasan terhadap bea masuk Amerika Serikat selama enam bulan, menyusul kesepakatan dengan Presiden...